Halys mengakhiri langkah Schwartzmann dan Prancis Terbuka

Setelah Dominic Thiem, giliran Diego Schwartzman yang mengucapkan selamat tinggal pada Prancis Terbuka. Dalam pertandingan yang benar-benar gila, petenis Argentina itu akhirnya kalah di babak kualifikasi kedua (4-6, 6-4, 7-6 dalam waktu 3 jam 06 menit). Menghadapi Quentin Halys yang tampil impresif, 'El Peque' pantang menyerah, namun akhirnya terpaksa mengakui keunggulan petenis asal Prancis itu ketika ia kewalahan menghadapi pukulan-pukulan brutal petenis asal Inggris tersebut.

Namun petenis Argentina itu telah membuat awal yang sempurna. Menguasai lapangan dengan sempurna, ia dengan mudah memimpin (6-4). Jauh dari menyerah, Halys tetap setia pada rencana permainan awalnya: memukul dengan sangat keras untuk memperpendek pertukaran angka sebanyak mungkin. Didukung oleh lapangan Suzanne Lenglen yang panas, petenis peringkat 187 dunia ini kembali menyamakan kedudukan dengan masing-masing satu set (4-6, 6-4). Dalam babak final yang sangat ketat, petenis Prancis ini berhasil merebut tiketnya ke babak final kualifikasi. Dengan sebuah ace terakhir, ia mampu menikmati salah satu kemenangan terbaik dalam karirnya (10-7 dalam super tie-break).

Sementara itu, Schwartzman terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada turnamen yang telah membuatnya menjadi pemain idaman. Dua kali menjadi perempat finalis dan sekali menjadi finalis, petenis Argentina ini mengucapkan selamat tinggal kepada para penonton di Paris.

Sekali lagi, tersingkirnya petenis ini menimbulkan pertanyaan. Seperti Dominic Thiem, bukankah petenis berusia 31 tahun itu layak mendapatkan undangan ke babak utama? Sehingga ia dapat mengucapkan selamat tinggal dengan bermain untuk terakhir kalinya di Court Philippe Chatrier.