Mouratoglou kesal dengan penanganan kasus Sinner: « Fakta bahwa dia bisa kembali bermain di Roma tampak seperti sebuah rekayasa »

Patrick Mouratoglou, pelatih Naomi Osaka, meluangkan waktu untuk bereaksi terhadap skorsing Jannik Sinner selama tiga bulan.

Dia berpendapat bahwa kesepakatan yang ditemukan antara Sinner dan WADA merupakan hasil dari perbedaan perlakuan dibandingkan dengan pemain lain: « Kasus Sinner adalah skandal besar. Ini bukan tentang apakah dia bersalah atau tidak, tetapi tentang bagaimana WADA menangani itu.

Sangat kecil kemungkinannya dia melakukan doping, saya sama sekali tidak berpikir itu adalah pola pikirnya, bahwa itu adalah mentalitasnya untuk melakukan doping.

Namun, semua orang merasa bahwa ada dua berat dua ukuran. Jelas sekali hal itu. ITIA memutuskan untuk menutupi masalah ini, mereka tidak mempublikasikan fakta bahwa dia telah dites positif, seperti yang akan dilakukan terhadap pemain lain.

[...] Kami merasa bahwa mereka telah mengatur untuk menunjukkan bahwa mereka telah sedikit menskorsnya, tetapi tidak terlalu lama, sehingga dia bisa bermain di Grand Slam.

Dan jika Anda lihat baik-baik, dia bisa kembali dan bermain di Roma tepat sebelum Roland-Garros, sebagai orang Italia, yang lebih tampak seperti sebuah rekayasa.

Ini adalah parodi keadilan. Saya mengerti mengapa pemain lain bertanya-tanya di mana keadilan. »