Cahill berbicara tentang Sinner-Rune: "Jannik pucat seperti kain putih"
Jannik Sinner memenangkan Australia Open. Setelah melaju tanpa cacat, petenis Italia itu, yang merupakan nomor 1 dunia, berhasil mempertahankan gelarnya dengan cemerlang.
Sebelum meraih kemenangan dalam tiga set melawan Alexander Zverev di final, Sinner harus berjuang melawan tubuhnya di babak delapan besar.
Melawan Holger Rune, pemenang tiga kali Grand Slam ini tampak kesulitan dengan cuaca panas dan terlihat gemetar di kursinya.
Pelatihnya yang akan segera pensiun, Darren Cahill, yang akan pensiun pada akhir musim 2025, kembali membahas kondisi kesehatan anak didiknya setelah pertandingan.
"Jannik pucat seperti kain putih. Dia beruntung bisa lolos, dibantu oleh beberapa jeda, saat pertandingan berlangsung dalam cuaca panas siang hari.
Dia sangat sakit. Kami tidak tahu apakah dia bisa tetap berada di lapangan. Dia sangat sakit.
Kami tahu sehari sebelumnya bahwa dia tidak merasa baik, jadi dia tidur lebih awal. Kami membatalkan latihannya. Saya pikir dia seharusnya bermain sekitar pukul 14.30 keesokan harinya.
Kami telah merencanakan latihan keesokan paginya dan membatalkannya serta memindahkannya ke siang hari, dan ketika dia tiba di lapangan, dia benar-benar sangat pucat.
Kami membatalkan semua latihan, kami pergi ke dokter, mereka memberinya gel untuk meningkatkan energinya.
Dia beristirahat, mandi es, dan dia hadir di lapangan tanpa bisa berlatih," ujar Cahill kepada Super Tennis.