Sinner kalahkan Zverev di Australian Open dan meraih gelar Grand Slam ketiganya
Jannik Sinner terlalu kuat di Melbourne pada hari Minggu untuk Alexander Zverev.
Petenis Italia itu menang 6-3, 7-6, 6-3 dalam pertandingan yang tidak memenuhi semua harapannya, akibat Zverev yang tidak berhasil meningkatkan level permainannya.
Lebih parah lagi, petenis Jerman itu tidak mendapatkan peluang break point.
Masih dalam pencarian Grand Slam pertamanya, Zverev harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalannya dari yang lain.
Hanya servisnya yang memungkinkannya untuk eksis dalam pertandingan ini, dengan 24 kesalahan langsung hanya di pukulan forehand.
Sinner telah memenangkan tiga final Grand Slam pertamanya, sementara Zverev kalah dalam tiga finalnya.
Rekor mencolok lainnya, petenis Italia ini adalah pemain pertama sejak pembentukan peringkat ATP yang memenangkan sepuluh pertandingan berturut-turut melawan top 10 tanpa kehilangan satu set pun.
Australian Open 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan