Sinner mengambil alih keunggulan dari Alcaraz!

Sedikit di luar dugaan, Jannik Sinner baru saja memenangkan set ketiga babak semifinal melawan Carlos Alcaraz (6-2, 3-6, 6-3 setelah 2 jam 30 menit).

Jauh dari permainan tenis terbaiknya (23 winner, 36 unforced errors), dan jelas tidak dalam kondisi terbaiknya secara fisik, sang petenis Transalpine berhasil memanfaatkan kegugupan lawannya untuk melaju satu set menuju final Roland Garros.

Namun, harus dikatakan bahwa kualitas permainannya tidak seperti yang kami harapkan. Dalam pertandingan yang sangat terputus-putus, kedua pria itu tidak benar-benar mencapai puncak permainan mereka.

Di satu sisi lapangan, Alcaraz terlihat sangat gugup dan mengalami kesulitan besar untuk mereproduksi urutan yang baik. Petenis Spanyol itu melakukan terlalu banyak kesalahan (34 winner, 38 unforced errors) dan tampak agak bingung dengan situasi tersebut, tidak mampu memanfaatkan peluangnya.
Di sisi lain, Sinner sama sekali tidak dalam kondisi terbaiknya. Pinggulnya terlihat terganggu sejak set kedua, dan tampaknya ia juga mulai mengalami kram di tangan kanan dan lengan kanannya. Terlepas dari itu semua, petenis Italia ini menunjukkan semangat juang dan oportunisme untuk mengendalikan pertandingan melawan jalannya pertandingan.

Dalam skenario yang agak sulit dimengerti, pemain Italia itu terbukti menjadi yang paling cerdas. Mencoba untuk mempersingkat pertukaran dan memukul lebih keras dan lebih keras lagi, ia mampu mengambil keuntungan dari petenis nomor 3 dunia yang benar-benar apatis dan bermain tepat di tangan lawannya.

Setelah melakukan serangkaian kesalahan sendiri dan bermain tepat ke arah forehand Sinner, 'Carlito' bisa saja pulang dari pertandingan ini dengan penyesalan yang besar.