Analis Jerman, Kuhnen, mendukung Zverev: "Ia memiliki bakat untuk menjadi juara Grand Slam".

Patrik Kuhnen, mantan pemain tenis profesional (tiga kali juara Piala Davis bersama Jerman) dan kini menjadi kolumnis Sky Sports, memberikan pendapatnya mengenai kasus rekan senegaranya, Alexander Zverev.

Menurutnya, meskipun ia dikalahkan oleh Alcaraz di final (6-3, 2-6, 5-7, 6-1, 6-2), petenis peringkat empat dunia ini telah melalui semua itu sebelumnya dan tahu bagaimana caranya bangkit kembali. Memuji ketangguhan rekan senegaranya, ia berharap petenis berusia 27 tahun itu akan kembali dengan lebih kuat: "Ia nyaris saja mengalahkan Alcaraz, ia memimpin dua set dan satu set, tetapi Alcaraz sangat fantastis. Ia menunjukkan karakter untuk melewatinya. Gaya bermain, kreativitas, dan kekuatan menyerangnya tak tertandingi dalam tenis saat ini.

Terlepas dari semua itu, Zverev bertahan dengan sangat baik berkat kekuatan dan ketangguhannya. Ya, pada akhirnya, dia tidak berhasil. Tapi dia kuat. Final AS Terbuka tahun 2020 melawan Dominic Thiem (2-6, 4-6, 6-4, 6-3, 7-6), cedera parah dua tahun lalu di semifinal melawan Rafael Nadal di Paris dan sekarang final melawan Alcaraz.

Ini pasti menyakitkan, namun saya yakin Zverev akan kembali dan memberi dirinya kesempatan lagi. Final Roland Garros ini sekali lagi menunjukkan bahwa ia memiliki bakat untuk menjadi juara Grand Slam. Itu sudah jelas."