Fognini berterima kasih kepada Sinner: "Jannik membawa semangat yang luar biasa untuk olahraga ini kembali ke Italia".
Fabio Fognini belum mati. Di usianya yang ke-37, petenis Italia yang unik ini masih melakukan beberapa kudeta penting, seperti yang disaksikan oleh kemenangannya atas Ruud (6-4, 7-5, 6-7, 6-3) di babak kedua Wimbledon.
Dikalahkan dengan skor tipis oleh Roberto Bautista Agut (7-6, 3-6, 5-7, 7-6, 6-4), Fognini merasa kecewa, namun ia juga memberikan pujian kepada petenis nomor satu dunia saat ini: Jannik Sinner.
Petenis veteran, yang telah lama menjadi motor penggerak tenis Italia, ingin berterima kasih kepada Sinner, yang ia yakini telah membantu menghidupkan kembali minat publik Italia terhadap olahraga ini:
"Jannik (Sinner) membawa gairah yang luar biasa untuk olahraga ini kembali ke Italia. Pikirkanlah: setelah 20 tahun membicarakan Federer, Nadal dan Djokovic, semua orang kini membicarakan seorang petenis Italia.
Atau lebih tepatnya, orang Italia. Jadi, berkat Jannik Sinner, Italia tidak lagi hanya tertarik pada sepak bola."