Paolini menanggapi double kemenangannya di Roma: "Ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan, bahkan dalam mimpi terliar saya sekalipun"
Momen menonjol dari musim Jasmine Paolini adalah double kemenangannya di Roma, di mana petenis Italia itu memenangkan turnamen tunggal, lalu turnamen ganda bersama pasangan tetapnya Sara Errani.
Paolini telah bertanding di WTA Finals untuk musim kedua berturut-turut, mengonfirmasi musim terbaiknya tahun lalu yang membuatnya memenangkan WTA 1000 Dubai secara mengejutkan dan mencapai final dua turnamen Grand Slam di nomor tunggal, di Roland-Garros kemudian di Wimbledon.
Musim ini, Paolini tidak mencapai satu perempat final Grand Slam pun, tetapi memenangkan WTA 1000 Roma di depan publiknya melawan Coco Gauff. Ia juga memenangkan turnamen yang sama di nomor ganda bersama Sara Errani melawan pasangan Veronika Kudermetova/Elise Mertens, yang kemudian menjadi juara WTA Finals tahun ini. Petenis berusia 29 tahun itu menanggapi double kemenangan ini.
"Tahun ini, saya memenangkan Roma di tunggal dan ganda. Ini gila, sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan, bahkan dalam mimpi terliar saya sekalipun. Ini juga merupakan tahun perkembangan, dengan banyak perubahan yang dalam beberapa hal telah menguji saya.
Saya mengalami musim yang dalam beberapa aspek lebih baik daripada tahun lalu. Tahun 2025 kurang baik bagi saya di level turnamen Grand Slam, tetapi saya memainkan lebih banyak pertandingan secara keseluruhan, jadi dalam beberapa hal, ini adalah musim yang lebih baik daripada tahun lalu," tutur Paolini kepada Super Tennis.
Gauff, Cori
Paolini, Jasmine