Gauff Lega Setelah Kemenangannya atas Paolini di Riyadh: "Saya Tidak Terlalu Positif di Pertandingan Terakhir, Saya Tidak Ingin Mengulangi Kesalahan yang Sama"
Coco Gauff meyakinkan dirinya sendiri di WTA Finals dengan kemenangan dua set langsung atas Jasmine Paolini. Petenis Amerika itu masih bisa bermimpi meraih gelar ganda di Masters tetapi harus memastikan kualifikasinya melawan Aryna Sabalenka.
Setelah kekalahan awalnya melawan rekan senegaranya Jessica Pegula, juara bertahan WTA Finals masih bertahan. Coco Gauff memang menguasai Jasmine Paolini tanpa ragu (6-3, 6-2) dan masih bisa melaju ke semifinal, tetapi dia harus mengalahkan Aryna Sabalenka untuk terus bermimpi meraih gelar ganda yang belum lagi terwujud di Masters putri sejak tripolet Serena Williams di awal tahun 2010-an (2012, 2013, 2014). Petenis berusia 21 tahun itu menanggapi kemenangannya atas petenis Italia tersebut dalam konferensi pers.
"Saya hanya berusaha memberi diri saya peluang terbaik untuk menang. Saya merasa saya tidak terlalu positif dalam pertandingan terakhir saya, jadi saya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama hari ini (Selasa).
Saya pikir fakta bahwa tidak ada yang berhasil mempertahankan gelar mereka selama bertahun-tahun benar-benar meringankan tekanan tertentu bagi saya. Dan jujur, Anda menghadapi delapan pemain terbaik dunia: format turnamen dengan sistem grup ini sangat sulit.
Biasanya ketika saya kalah, saya terbiasa tinggal di tempat tidur selama beberapa hari, jadi harus bangkit dan memainkan pertandingan lain segera benar-benar tidak biasa. Saya hanya senang bisa menang," kata Gauff sebelum menghadapi Sabalenka pada Kamis dalam pertandingan terakhir fase grup.
Gauff, Cori
Paolini, Jasmine
Riyad