Cedera misterius, operasi, kritik: kembalinya Océane Dodin ke lapangan yang banyak dikomentari
Océane Dodin, mantan petenis peringkat 46 dunia dan perempat finalis Australia Open 2024, akhirnya angkat bicara. Setelah hampir setahun absen dari lapangan, dia kembali... dengan cerita unik dalam dunia tenis profesional.
Di usia 28 tahun, petenis Prancis ini berbicara terus terang kepada RMC Sport: "Saya tidak malu menunjukkan bahwa saya menjalani operasi payudara. Saya sudah lama ingin melakukannya." Memanfaatkan jeda akibat cedera telinga bagian dalam, pemain asal Prancis Utara ini pun mengambil langkah tersebut.
Tapi mengapa operasi di tengah karir profesional, di mana setiap detail tubuh bisa mempengaruhi performa? Dan yang terpenting, bisakah seseorang tetap berprestasi di level tertinggi setelah operasi pembesaran payudara? Dodin menjawab tanpa filter.
"Semua orang bilang saya tidak mungkin bisa bermain setelah operasi, seolah-olah saya punya semangka! Memang tidak kecil, tapi ada bra yang sesuai dan saya merasa nyaman. Saya banyak berdiskusi dengan dokter bedah tentang efek yang mungkin terjadi pada permainan saya. Dia meyakinkan saya, dan sejauh ini, semua berjalan baik," jelasnya.
Pada tahun 2009, petenis Rumania Simona Halep justru memilih sebaliknya: operasi pengurangan payudara untuk meringankan punggungnya dan meningkatkan mobilitas. Tapi Océane Dodin menerima pilihan pribadinya yang bersifat estetika, yang dia tolak untuk dianggap sebagai penghambat karirnya.
Jauh dari sorotan, Océane Dodin mengalami tahun yang sulit, ditandai dengan pusing dan ketidakstabilan akibat cedera telinga bagian dalam. Masalah yang masih kurang dipahami: "Kami tidak tahu harus berbuat apa. Justru dalam situasi sangat cerah dan panaslah saya merasa paling tidak enak."
Saat ini, dia mengaku siap berjuang untuk kembali ke level terbaiknya: "Saya ingin memberi diri saya kesempatan untuk kembali ke puncak. Secara fisik ini tidak akan mudah, tapi saya percaya."