Djokovic: «Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa lebih baik saya pensiun ketika berada di puncak»
Novak Djokovic belum merasa puas. Setelah menjalani karier yang lebih dari sekadar sukses, petenis asal Serbia tersebut masih ingin bersinar di turnamen-turnamen besar dan memiliki tujuan untuk meraih gelar Grand Slam ke-25 dalam kariernya.
Dia hampir mencapainya saat di Australia Terbuka, tetapi cedera hamstring memaksanya untuk mundur dari pertandingan semifinal melawan Alexander Zverev.
Sementara cedera ini bisa menjauhkannya dari lapangan selama setidaknya dua bulan, Djokovic memberikan wawancara untuk GQ Sports, kesempatan baginya untuk membicarakan soal pensiun.
"Saya memikirkan bagaimana saya ingin pensiun. Namun yang terpenting, kapan saya ingin berhenti. Untuk saat ini, hal tersebut bukanlah obsesi dan saya belum memikirkannya secara mendalam.
Saya merasa bahwa jika saya mulai kalah dengan selisih yang lebih besar, jika saya mulai mengalami lebih banyak masalah untuk melewati rintangan besar di Grand Slam, maka mungkin saya akan mempertimbangkan untuk berhenti.
Tetapi saat ini, saya merasa baik-baik saja, jadi saya lanjutkan," kata Djokovic.
"Untuk bisa terus berlanjut, saya harus mengurangi jumlah turnamen yang saya mainkan dan hanya fokus pada beberapa di antaranya.
Saya tidak berpikir untuk hanya bermain di Grand Slam dan Piala Davis. Saya pikir saya akan bermain setidaknya satu atau dua turnamen persiapan sebelum Grand Slam.
Secara publik maupun pribadi, banyak orang mengatakan kepada saya bahwa lebih baik saya pensiun ketika berada di puncak, yang mana saya mengerti.
Tetapi jika saya masih merasa mampu secara fisik untuk terus bermain dan jika saya merasa bahwa saya dapat mengalahkan pemain terbaik di turnamen terbesar, mengapa saya ingin berhenti sekarang?" tanya legenda asal Serbia tersebut.
