Gauff Percaya Diri Menjelang WTA Finals: "Ini Partisipasi Keempat Saya, Saya Tahu Apa yang Diharapkan"
Coco Gauff menghadapi WTA Finals dalam posisi sebagai juara bertahan, dan berpotensi menjadi pemain pertama yang mempertahankan gelarnya di Masters dalam lebih dari satu dekade.
Gauff mencetak sejarah dengan memenangkan WTA Finals tahun lalu pada edisi pertama yang diselenggarakan di Riyadh. Pemain muda Amerika tersebut mengalahkan Zheng Qinwen dalam final yang menegangkan.
Pemenang Roland-Garros musim ini akan menghadapi Aryna Sabalenka, Jasmine Paolini, dan Jessica Pegula di Grup Steffi Graf, dan berpeluang menjadi pemain pertama yang mempertahankan gelar Masters sejak Serena Williams, yang berhasil melakukannya pada 2012, 2013, dan 2014.
Namun, pemain berusia 21 tahun itu tidak ingin membebani dirinya dengan hal tersebut, dan ia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers sebelum pertandingan pertamanya melawan rekan senegaranya Pegula pada hari Minggu.
"Saya tahu sudah lama sekali tidak ada yang memenangkan turnamen ini dua kali berturut-turut. Saya berpikir: 'Oke, semoga saya bisa menjadi orang itu.' Tapi jika tidak, tidak apa-apa.
Saat Anda bermain di turnamen ini, ekspektasi Anda, setidaknya bagi saya pribadi, tidak terlalu tinggi karena Anda bersaing dengan tujuh pemain terbaik dunia lainnya. Ini membutuhkan komitmen yang lebih besar daripada sebagian besar turnamen yang kami mainkan.
Ini partisipasi keempat saya, saya tahu apa yang diharapkan. Saya sudah mempersiapkan mental. Kami berada di periode musim di mana tidak ada lagi turnamen Grand Slam, tingkat stres berada di titik terendah.
Saya ingin memiliki mentalitas seperti ini sepanjang waktu, tapi kita tidak bisa selalu berpura-pura. Saya hanya tidak sabar untuk kembali ke lapangan dan bermain di depan penonton ini. Saya berharap WTA Finals kali ini akan sukses," tutur Gauff kepada Tennis Up To Date.
Riyad