Hebatnya Djokovic: 52 Kemenangan Setelah Kalah Set Pertama, Rekor Tak Tertandingi
Dia melakukannya lagi. Setelah kalah di set pertama, Novak Djokovic membalikkan keadaan untuk meraih kemenangan ke-52 seperti ini di Masters 1000: sebuah rekor mutlak dalam sejarah turnamen. Angka yang luar biasa ini menggambarkan, lebih dari apa pun, ketahanan unik petenis Serbia tersebut. Dan ini mungkin belum berakhir.
Di era di mana setiap kemenangan berarti ganda menghadapi persaingan yang semakin sengit, Novak Djokovic terus meruntuhkan tembok sejarah. Petenis Serbia, yang sudah memegang sebagian besar rekor tenis modern, baru saja melampaui batas statistik yang menggetarkan: 52 kemenangan setelah kalah set pertama di Masters 1000.
Sejak diterapkannya format Masters 1000 saat ini pada tahun 1990, tidak ada seorang pun yang berhasil membalikkan begitu banyak pertandingan setelah memulai dengan langkah salah. Bukan Federer. Bukan Nadal. Hanya Djokovic.
Menghadapi Hanfmann (4-6, 7-5, 6-3), Djokovic sekali lagi menunjukkan mengapa dia dianggap banyak orang sebagai petarung terhebat dalam sejarah tenis. Tertinggal satu set, tertekan dalam pertukaran pukulan, dia menyesuaikan kembali rencana permainannya dengan ketepatan yang dingin, sebelum mengungguli lawannya dalam dua set.
Dan sekarang? Di usia 38 tahun lebih, "Si Djoker" akan menghadapi petenis Spanyol Munar untuk merebut tempat di perempat final. Dengan absennya Alcaraz dan Sinner, tidak diragukan lagi bahwa petenis Serbia tersebut akan lebih dari sebelumnya memburu gelar ke-5 di Shanghai.
Hanfmann, Yannick
Djokovic, Novak
Munar, Jaume
Shanghai