"Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan dan tidak bisa diterima harus melalui hal seperti ini," pengalaman buruk Thiago Tirante di bandara Cancún
Setelah tersingkir dari babak kualifikasi di Cincinnati, Thiago Tirante kalah di babak pertama melawan pemain Italia, Nardi (6-4, 7-6). Setelah kekalahan itu, pemain Argentina tersebut langsung berangkat ke Cancún untuk mengikuti Challenger 125 yang dijadwalkan pada 11-17 Agustus 2025. Meskipun perjalanannya berjalan lancar, sebuah kejadian tidak menyenangkan menimpa pemain peringkat 125 dunia ini saat mendarat di bandara.
"Hari ini, saya ingin berbagi situasi tidak adil dan sewenang-wenang yang saya alami saat datang ke Cancún. Saat tiba dengan koper saya, saya dipisahkan untuk pemeriksaan. Ketika mereka membukanya, mereka menemukan tali raket (alat kerja saya). Saya menjelaskan bahwa itu adalah bagian dari peralatan kerja saya. Namun, mereka mengatakan bahwa 'mereka tidak menganggapnya sebagai barang pribadi.'
Saya diberitahu bahwa saya harus membayar 'pajak' 19% dari nilai tali tersebut. Ketika saya meminta untuk melihat hukum atau dokumen yang menyatakan hal itu, mereka menjawab bahwa jika saya tidak membayar, mereka akan menyimpan paspor saya. Di bawah ancaman ini dan tanpa penjelasan hukum, saya tidak punya pilihan selain membayar. Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan dan tidak bisa diterima harus melalui hal seperti ini."
Di sisi olahraga, pemain berusia 24 tahun ini mencetak beberapa hasil terbaiknya tahun ini, termasuk gelar di Challenger Córdoba (Argentina) serta finis sebagai runner-up di Trieste (Italia).
Nardi, Luca
Tirante, Thiago Agustin
Cincinnati
Cancun