"Itu satu-satunya kesalahan yang dia lakukan," Roddick Terkejut dengan Perilaku Alcaraz Setelah Final Cincinnati
Awal pekan ini, Carlos Alcaraz meraih gelar Masters 1000 kedelapannya di turnamen Cincinnati. Namun final yang menggoda melawan petenis peringkat satu dunia Jannik Sinner berlangsung singkat, karena petenis Italia itu, yang sedang sakit, terpaksa mengundurkan diri setelah hanya lima game (5-0 ret).
Sinner jelas tidak dalam kondisi terbaiknya di awal pertandingan, melakukan lebih banyak kesalahan langsung dari biasanya. Selain itu, dalam podcast-nya, Andy Roddick menyalahkan petenis Spanyol itu atas perilaku tertentu selama final.
"Satu-satunya kesalahan yang Carlos (Alcaraz) lakukan minggu ini adalah mendekati Sinner terlalu dekat saat kita semua merasa dia tidak baik-baik saja. Kedua pemain adalah orang-orang yang berkelas, dan saya menyukai itu.
Tapi jika saya pelatihnya, saya akan menyuruhnya pergi dan tidak tinggal di sampingnya. Jangan periksa keadaannya, lewati foto ritual upacara dan jangan mendekatinya. Jika dia sakit, menjauhlah darinya.
US Open semakin dekat dan Carlos telah mencapai final dalam tujuh turnamen terakhir yang diikutinya sejak Miami. Dia dalam kondisi yang luar biasa. Semoga Sinner sehat untuk mempertahankan gelarnya di New York.
Jika dia tertular virus yang berlangsung selama empat atau lima hari, tidak akan mudah baginya untuk mempersiapkan diri secara fisik untuk tenggat waktu ini," demikian kata Roddick menurut pernyataan yang dikutip oleh Tennis World Italia.
Sinner, Jannik
Alcaraz, Carlos
Cincinnati