"Kadang Ada Hari di Mana Segalanya Tidak Berjalan", Sesal Kostyuk Setelah Kekalahan di Babak Pertama Roland-Garros
Unggulan nomor 26, Marta Kostyuk, tereliminasi di awal di Roland-Garros. Pemain asal Ukraina ini kalah telak melawan pemain kualifikasi asal Ceko, Sara Bejlek (6-3, 6-1).
Kekecewaan bagi Kostyuk, yang sebenarnya telah menjalani musim lapangan tanah liat yang menarik. Dalam konferensi pers, perempat finalis turnamen Doha dan Madrid tahun ini itu membahas kekalahannya.
"Tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti mengapa saya kalah. Saya sama seperti orang lain. Kadang ada hari di mana segalanya tidak berjalan. Dan hari ini, memang begitulah keadaannya.
Meski begitu, saya harus mengatakan bahwa lawan saya bermain tenis dengan level tinggi. Sebaliknya, saya bermain buruk. Sayang sekali hal ini terjadi saat turnamen Grand Slam, tapi begitulah. Saya percaya setelah kekalahan yang berat, kemenangan selalu datang.
Saya tidak bisa mengubah hasil hari ini, tetapi saya bisa terus bekerja. Tidak ada yang bencana terjadi. Dia (Bejlek) memiliki gaya permainan yang sangat jelas. Saya pikir lapangan tanah liat cocok untuknya, itu adalah permukaan favoritnya.
Saya yakin saya akan memiliki lebih banyak peluang untuk membalas kekalahan jika kami harus bertanding di lapangan keras atau rumput," ujar Kostyuk setelah pertandingan kepada media lokal Tribuna.
French Open 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan