"Saya sakit sepanjang hari": Anisimova ungkap kisah di balik kemenangannya di Beijing
Meski mengalami nyeri di kaki dan betis, Amanda Anisimova berhasil meraih gelar WTA 1000 keduanya musim ini di Beijing, mengukuhkan kebangkitannya yang pesat dan posisinya di antara pemain terbaik di tur.
Musim 2025 yang impresif dari Amanda Anisimova terus berlanjut. Finalis yang kurang beruntung di Wimbledon dan US Open, petenis peringkat 4 dunia ini berhasil mengatasi kekalahan tersebut untuk melanjutkan tren positifnya dan memenangkan gelar WTA 1000 keduanya tahun ini di Beijing pada hari Minggu.
Petenis Amerika ini memberikan penjelasan dalam konferensi pers mengenai kondisi fisiknya setelah dua belas hari bertanding secara intensif di ibu kota China:
"Saya merasakan nyeri di bagian kaki dan betis, terutama selama babak ketiga. Itu adalah salah satu pertandingan di mana saya paling menderita. Saya sakit sepanjang hari ketika berjalan.
Saya masih merasakan sedikit nyeri, tapi tidak serius. Rasanya lebih seperti pegal-pegal. Yang positif adalah ini tidak akan menghalangi saya untuk bermain hingga akhir musim."
Anisimova akan melanjutkan di Wuhan dengan babak kedua melawan Jessica Bouzas Maneiro atau Varvara Gracheva.
Noskova, Linda
Anisimova, Amanda
Pékin