"Tidak ada pemain yang kamu bela yang mengutuk invasi ke Ukraina," Stakhovsky balas Isner setelah komentarnya tentang kembalinya bendera Rusia di tenis
Belakangan ini, John Isner memperjuangkan kembalinya bendera Rusia dalam kompetisi di sirkuit ATP dan WTA. Di akun X-nya, mantan pemain peringkat 8 dunia itu menyatakan kekecewaannya karena atlet yang mewakili Rusia dan Belarus bermain di bawah bendera netral sejak perang di Ukraina dimulai tiga tahun lalu.
Dalam diskusi setelah tweetnya, Isner juga menyatakan bahwa ia tidak merasa normal melihat pemain Ukraina tidak bersalaman dengan pemain Rusia dan Belarus.
Sergiy Stakhovsky, mantan petenis profesional Ukraina yang pernah mencapai peringkat 31 dunia dan memenangkan empat gelar ATP (terkenal karena mengalahkan Roger Federer di babak kedua Wimbledon 2013), merespons mantan rekannya itu.
Di Instagram, Stakhovsky yang pensiun pada 2022 dan kini membela negaranya di garis depan, mengirim pesan kepada juara Masters 1000 Miami 2018 itu di media sosial.
"John (Isner) yang terhormat, aku ingin mengundangmu ke Ukraina. Setelah menghabiskan seminggu di sini, kamu bisa memberitahuku sendiri apakah menurutmu atlet-atlet itu pantas mendapatkan bendera mereka kembali atau tidak.
Tidak satu pun pemain yang kamu bela yang menyatakan penyesalan atau bahkan mengutuk invasi ke Ukraina," tulisnya pertama kali di story Instagram, sebelum melanjutkan.
"Mungkin ini akan menyegarkan ingatanmu. Omong-omong, gambar-gambar yang akan kamu lihat terjadi di negara kami minggu lalu," lanjutnya dengan menyertakan video serangan di Kyiv. Ibu kota Ukraina itu diserang oleh drone dan misil pada 1 Agustus lalu, menewaskan setidaknya 31 orang.