1642 views
Pegula bangga dengan dirinya sendiri setelah kekalahannya melawan Sabalenka di Final AS Terbuka 2024 - Wawancara di Lapangan
Min 8 September 2024
Wawancara di Lapangan Jessica Pegula setelah kekalahannya melawan Aryna Sabalenka di final AS Terbuka 2024.
Jessica Pegula merefleksikan perjalanannya yang luar biasa setelah mencapai final Grand Slam pertamanya, mengakui kesuksesan tak terduga yang ia raih dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun mengalami awal tahun yang menantang, ia mampu membalikkan keadaan, yang berpuncak pada penampilan yang kuat sepanjang musim panas. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pertandingan-pertandingan luar biasa yang telah ia jalani, menyoroti keterkejutannya dan penghargaannya atas sejauh mana ia telah melangkah.
Dalam pertandingannya melawan Aryna Sabalenka, Pegula mencatat kesulitan menghadapi lawan yang begitu kuat, terutama mengingat dominasi Sabalenka di lapangan keras. Ia mengenang kembali pertarungan sengit mereka di Cincinnati dan mengakui bahwa gaya agresif Sabalenka kerap menyulitkan dirinya untuk menguasai bola. Meskipun Pegula memberikan perlawanan pada kedua set, ia akhirnya tidak dapat mengatasi Sabalenka, namun ia tetap bangga dengan ketangguhannya.
Akhirnya, Pegula berterima kasih kepada tim pendukungnya, termasuk para pelatih, keluarga dan teman-temannya, yang telah mendukungnya selama perjalanan ini. Ia menekankan betapa berartinya dukungan mereka, terutama di turnamen kandangnya, dan menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada semua orang yang berkontribusi pada kesuksesannya.
Jessica Pegula merefleksikan perjalanannya yang luar biasa setelah mencapai final Grand Slam pertamanya, mengakui kesuksesan tak terduga yang ia raih dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun mengalami awal tahun yang menantang, ia mampu membalikkan keadaan, yang berpuncak pada penampilan yang kuat sepanjang musim panas. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pertandingan-pertandingan luar biasa yang telah ia jalani, menyoroti keterkejutannya dan penghargaannya atas sejauh mana ia telah melangkah.
Dalam pertandingannya melawan Aryna Sabalenka, Pegula mencatat kesulitan menghadapi lawan yang begitu kuat, terutama mengingat dominasi Sabalenka di lapangan keras. Ia mengenang kembali pertarungan sengit mereka di Cincinnati dan mengakui bahwa gaya agresif Sabalenka kerap menyulitkan dirinya untuk menguasai bola. Meskipun Pegula memberikan perlawanan pada kedua set, ia akhirnya tidak dapat mengatasi Sabalenka, namun ia tetap bangga dengan ketangguhannya.
Akhirnya, Pegula berterima kasih kepada tim pendukungnya, termasuk para pelatih, keluarga dan teman-temannya, yang telah mendukungnya selama perjalanan ini. Ia menekankan betapa berartinya dukungan mereka, terutama di turnamen kandangnya, dan menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada semua orang yang berkontribusi pada kesuksesannya.