Connors mengomentari pilihan Rublev: "Safin bisa memahami apa yang dia alami"
Setelah tiga kekalahan berturut-turut di babak pertama Dubai, Indian Wells, dan Miami, Rublev memutuskan untuk merekrut Safin sebagai pelatih untuk musim lapangan tanah liat. Mantan pemain nomor 1 dunia itu akan mulai bertugas setelah Masters 1000 Monte-Carlo.
Keputusan yang mengejutkan banyak pengamat, mengingat karakter kedua pria tersebut terlihat sangat mirip. Namun bagi Jimmy Connors, karakter Safin justru menjadi keunggulan besar bagi pemain berusia 27 tahun itu:
"Saya pikir ini adalah kesempatan bagi keduanya. Rublev mungkin membutuhkan seseorang seperti dia, yang memiliki sikap dan kepribadian yang sama. Karakter yang sama yang bisa memahami apa yang dia alami saat di atas tapi juga di bawah.
Seseorang yang telah melalui banyak gelombang dan tahu bagaimana perasaanmu saat bermain pertandingan," ujarnya kepada media The Tennis Gazette.
Pada 2024, Rublev kalah di babak pertama Monte-Carlo dari Popyrin (6-4, 6-4).