Determinasi Tanpa Batas Dimitrov: “Tidak Ada yang Menghentikannya” Meski Cedera di Wimbledon
Setelah terpaksa mundur melawan Jannik Sinner di Wimbledon, Grigor Dimitrov telah berjuang untuk kembali ke sirkuit. Di usia 34 tahun, petenis dari Bulgaria ini menghadapi tantangan nyata, tetapi determinasi dan disiplinnya membuatnya menjadi contoh ketahanan.
Grigor Dimitrov telah mengalami cedera sejak Wimbledon. Setelah mengalami beberapa masalah fisik dalam beberapa bulan terakhir, Dimitrov, yang sebenarnya bermain sangat baik melawan Jannik Sinner di babak 16 besar di lapangan rumput London, terpaksa mundur karena cedera pada otot pektoralis setelah servis, dan saat itu dia unggul dua set melawan nomor 1 dunia saat itu.
Sejak itu, Dimitrov sedang dalam masa rehabilitasi, dan belum memainkan satu pertandingan resmi pun. Absen dari Masters 1000 di Toronto dan Cincinnati, dia juga melewatkan US Open, yang membuatnya absen dari Grand Slam untuk pertama kalinya sejak turnamen Amerika yang sama di tahun 2010.
Meski kecewa karena harus mundur saat memimpin, Dimitrov tidak berlama-lama dalam proses rehabilitasinya. Faktanya, pacar sang pemain, Eliza Gonzalez, memposting cerita di Instagram yang menunjukkan bahwa petenis Bulgaria itu sedang melakukan latihan fisik hanya dua hari setelah cederanya melawan Sinner, yang terjadi bulan Juli (lihat video di bawah).
“Dua hari setelah cedera. Tidak ada yang menghalangi dia. Dia adalah pekerja paling keras yang saya kenal, paling disiplin,” tulis Gonzalez di jejaring sosial tersebut. Untuk saat ini, Dimitrov, 34 tahun, belum mengumumkan tanggal untuk kembali ke sirkuit dan tidak terdaftar dalam turnamen mendatang.
Saat ini peringkat 28 dunia, pemenang ATP Finals 2017, yang tidak ingin terburu-buru, melanjutkan pekerjaannya untuk memulihkan kebugaran sebelum kembali ke sirkuit dalam beberapa minggu mendatang.
Sinner, Jannik
Dimitrov, Grigor
Wimbledon