Dia menghormati pola pikir dan kemandirianku," Shelton ungkap kunci hubungannya dengan ayahnya
Di usia 22 tahun, Ben Shelton memenangkan Masters 1000 pertamanya di Toronto pada malam Kamis hingga Jumat.
Petenis Amerika yang sedang menanjak sejak terobosannya di US Open 2023 (ia mencapai semifinal) ini resmi masuk ke jajaran elit. Kemajuan dan kesuksesan ini tak lepas dari peran ayahnya Bryan, mantan petenis profesional yang melatihnya sejak kecil.
Dalam wawancara dengan ATP, petenis peringkat 7 dunia ini berbicara tentang hubungannya dengan ayahnya dan saling menghormati di antara mereka:
"Dia berkata apa adanya, jujur. Aku menerimanya dengan baik karena aku menghormati karier yang dia jalani sebagai pemain. Aku menghormatinya sebagai pelatih dan sebagai ayah.
Dia juga menghormatiku dengan cara yang sama. Aku tahu dia memiliki pengetahuan luas tentang tenis tapi dia menghormati pola pikir dan kemandirianku, membiarkanku bermain dengan gayaku sendiri di momen-momen penting.
Dia melakukan pekerjaan luar biasa dengan menyisipkan elemen-elemen kecil yang membantuku selama pertandingan. Menurutku rasa saling menghormati berperan besar. Ditambah lagi gaya pelatihan dan hubungan pelatih/pemain yang kami miliki benar-benar berjalan baik.
National Bank Open 
