"Dia seharusnya mengambil sisa tahun ini untuk beristirahat," ungkap Stubbs mengenai Gauff setelah tersingkir di US Open
Coco Gauff mengalami kekalahan di babak 16 besar US Open. Berhadapan dengan Naomi Osaka yang sedang dalam performa terbaik, petenis Amerika yang pernah juara di New York dua tahun lalu itu takluk dari petenis Jepang tersebut (6-3, 6-2) dalam pertandingan di mana petenis peringkat 3 dunia itu sama sekali tidak memperoleh satu pun peluang break point.
Dengan hanya 8 pukulan winner dan terutama 33 kesalahan langsung, Gauff tidak mampu bersaing dengan lawan yang telah memenangkan empat gelar Grand Slam di masa lalu dan semakin menunjukkan peningkatan seiring berjalannya musim.
Meski pemain berusia 21 tahun itu mengonfirmasi bahwa dirinya tidak berada dalam kondisi emosional terbaik, mantan petenis profesional Rennae Stubbs menyarankannya untuk mengambil keputusan radikal untuk akhir musim ini.
"Saya pikir dia harus mengambil sisa tahun ini untuk beristirahat dan melepas penat. Karena hari ini, kita melihat petenis yang lebih lengkap pada Naomi Osaka.
Dia memiliki servis yang lebih komplet dan penguasaan pukulan baseline yang lebih baik. Pukulan forehand-nya, backhand-nya... dia tahu apa yang dilakukannya. Dia melihat bola pendek dan dia tahu ke mana akan mengembalikannya.
Dengan Coco (Gauff), kadang terkesan dia tidak tahu apakah harus bermain dengan pukulan topspin atau flat. Bola match point tadi hanyalah pukulan forehand netral tanpa kesulitan berarti tepat di tengah net," demikian pernyataan Stubbs untuk Tennis Up To Date.
Gauff memiliki banyak poin yang harus dipertahankan di akhir musim ini. Pada akhir tahun lalu, dia memenangkan WTA 1000 Beijing dan WTA Finals, serta mencapai semifinal WTA 1000 Wuhan sebelum akhirnya kalah dari pemenang turnamen, Aryna Sabalenka.
Osaka, Naomi
Gauff, Cori