Duel Alcaraz-Sinner: Perbedaan Mencolok antara Kedua Pemain di Lapangan Keras
Sebuah musim berlangsung lebih dari 50% waktunya di lapangan cepat, baik indoor maupun outdoor. Kalender ATP mencakup dua dari empat turnamen Grand Slam di lapangan keras serta enam dari sembilan turnamen Masters 1000.
Meskipun Alcaraz memenangkan 5 dari 6 pertemuan sebelumnya di lapangan keras melawan Sinner, sang pemain Spanyol justru didominasi secara signifikan oleh pemain Italia di permukaan ini.
Faktanya, sejak Cincinnati 2024, perbedaan antara kedua petenis ini sangat jelas. Pemain berusia 23 tahun itu meraih 7830 poin dari 8000 poin yang mungkin, tergantung pada turnamen yang diikutinya. Satu-satunya kekalahannya dari pemain Spanyol terjadi di ATP 500 Beijing.
Di permukaan ini, pemain nomor 1 dunia mencatat rekor luar biasa 33-1. Dia memenangkan US Open 2024, Shanghai, ATP Finals, serta Australia Open 2025.
Di sisi Alcaraz, angkanya jauh lebih rendah. Dari 12.000 poin yang mungkin diraih—jumlah yang lebih besar karena dia tidak berhenti dan mengikuti lebih banyak kompetisi dibanding pemain Italia sejak Australia Open—dia hanya mengumpulkan 2490 poin.
Pemain nomor 2 dunia ini kalah di babak kedua US Open, perempat final Shanghai, babak ketiga Paris-Bercy, serta perempat final Australia Open. Baru-baru ini, pemain Spanyol itu langsung kalah di Miami.