"Harus ada perubahan," Auger-Aliassime mengeluh tentang bola yang digunakan di turnamen Paris
Meski lolos ke babak kedua, Félix Auger-Aliassime mengkritik bola yang digunakan di Rolex Paris Masters.
Auger-Aliassime membalikkan keadaan melawan Francisco Comesaña (6-7, 6-3, 6-3). Petenis Kanada peringkat 10 dunia itu akan menghadapi Alexandre Muller untuk memperebutkan tempat di perdelapan final. Di zona campuran setelah kemenangannya atas petenis Argentina, pemain berusia 25 tahun itu mengkritik bola yang digunakan untuk turnamen ini.
"Jujur saja, bolanya jelek, tidak memantul dengan benar! Saat kamu mencoba memukul bola ke dalam lapangan, masih bisa, tapi begitu kamu mencoba untuk presisi pada servis atau pukulan. Harus ada perubahan.
Kita harus menemukan solusi, ini sudah dibicarakan sejak masa Covid, tapi setiap kali, tidak ada solusi, kita harus menemukannya agar menjadi lebih baik. Dua minggu terakhir (di Basel dan Brussels), bolanya normal.
Ketika kamu bermain tenis setiap hari dalam hidupmu, ada perbedaan yang nyata, ini sangat besar. Jika kamu melihat bola yang kamu gunakan untuk bermain tenis, selalu ada jahitan putih.
Di sini, jahitannya tidak seragam, sehingga kadang lebih lebar, kadang lebih tipis, kadang ada cekungannya. Bolanya tidak benar-benar bulat. Ini masalah yang serius," ujarnya kepada L'Équipe.
Auger-Aliassime, Felix
Comesana, Francisco
Paris