"Ini adalah pengalaman belajar yang baik," kata Zheng setelah tersingkir di perempat final Roland-Garros
Zheng Qinwen kembali kalah dari lawan yang sulit baginya. Untuk ketujuh kalinya dalam delapan pertemuan, petenis asal Tiongkok ini menyerah dari Aryna Sabalenka di perempat final Roland-Garros pada Selasa siang ini (7-6, 6-3).
Meskipun menunjukkan permainan yang cukup baik (22 pemenang, dibandingkan 20 dari lawannya), Zheng, yang berada di peringkat 7 dunia, kalah dalam dua set dan tidak akan melanjutkan ke semifinal. Dalam konferensi pers, peraih medali emas di Olimpiade Paris ini menanggapi kekalahannya.
"Siapa pun yang saya hadapi, ini adalah perempat final Roland-Garros. Setiap kali saya bermain di sini, saya merasa lebih bersemangat, tetapi itu tidak membuat saya bisa bermain di level terbaik saya.
Hari ini, saya tidak tampil 60% atau bahkan 70% dari kemampuan saya. Saya berlatih dengan sparring yang memukul bola lebih keras darinya (Sabalenka), jadi saya rasa kekuatannya bukan masalah utama hari ini. Saya hanya berharap bisa bermain lebih baik di lapangan hari ini, itu saja.
Saya tidak tahu apakah perbedaan level antara dia dan saya semakin mengecil. Saya percaya, ketika pemain tidak bermain dengan tenis terbaiknya, mereka tetap harus menemukan cara untuk menang.
Itu tidak berhasil saya lakukan hari ini. Ini adalah pengalaman belajar yang baik bagi saya, semoga saya bisa lebih baik lain kali. Saya rasa rencana permainan saya cukup berhasil, tetapi saya membuat banyak kesalahan langsung saat unggul di set pertama.
Saya hanya tidak bisa menjaga konsistensi dari awal hingga akhir, tapi ini bukan masalah rencana permainan. Terkadang, saya memberinya terlalu banyak poin cuma-cuma," ungkap Zheng kepada Tennis Actu TV dengan penuh penyesalan.
Sabalenka, Aryna
Zheng, Qinwen
French Open