Jangan membuatnya marah," ujar mantan pemain Italia tentang Sinner
Keputusan Jannik Sinner untuk tidak bermain di Final 8 Piala Davis bersama Italia menimbulkan banyak perbincangan. Pemain peringkat 2 dunia ini juga menjadi sasaran banyak kritik di negaranya.
Namun, Paolo Cané, mantan pemain Italia, membela rekan senegaranya itu. Ia menjelaskan: "Apakah orang-orang ingin terus merasa geram dan bersikap munafik? Baiklah: kalau begitu mari tinggalkan catatan kecil di agenda-nya, seperti yang kita lakukan di sekolah dasar jika kamu lupa membawa kotak pensil.
Tapi janganlah kita membuatnya marah, percayalah: itu tidak baik bagi kita. Setiap orang tentu berhak memiliki pendapatnya sendiri. Tapi hindarilah kemunafikan. Tujuan kita adalah melindungi Jannik dan menjaganya tetap dekat dengan kita.
Jannik merupakan aset luar biasa bagi olahraga Italia, dan khususnya bagi tenis, yang telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir berkat kesuksesannya. Ia menggerakkan seluruh negeri, menimbulkan minat yang luar biasa, dan kisahnya akan terus berlanjut selama beberapa musim ke depan.