Korda mengenang: "Itulah mengapa saya mulai bermain tenis".
Sebastian Korda menjalani musim 2024 yang memuaskan, terutama sejak kehadiran lapangan rumput.
Terkejut sejak awal di Wimbledon, ia sebelumnya mencapai final di Bois-le-Duc sebelum bermain di semifinal di Queen's. Tidak gentar, ia dengan cepat bangkit dari kekecewaannya di Wimbledon untuk memenangkan gelar di Washington minggu lalu.
Mendominasi Cobolli di final (4-6, 6-2, 6-0), petenis Amerika Serikat ini kini menduduki peringkat 18 dunia dan tampil penuh percaya diri. Diwawancarai oleh media, ia mengenang kembali momen yang membuatnya ingin bermain tenis: "Ayah saya melatih Radek Stepanek.
Hampir setiap musim panas, kami menemaninya ke AS Terbuka. Sejujurnya, itulah alasan saya mulai bermain tenis.
Saya pergi ke AS Terbuka pada tahun 2009. Saya juga bermain hoki es. Orang tua saya mengatakan kepada saya bahwa saya harus memutuskan apa yang benar-benar ingin saya lakukan. Saya jatuh cinta dengan tenis di AS Terbuka.
Stepanek melawan Djokovic pada tahun 2009 (kalah 6-1, 6-3, 6-3). Suasananya sangat gila. Saya pulang ke rumah dan memutuskan bahwa inilah olahraga yang ingin saya mainkan."