"Kualitas saya langsung masuk ke dalam kualitasnya," Tsonga ungkap lawan tersulit yang pernah dihadapinya
Mantan petenis peringkat 5 dunia, Jo-Wilfried Tsonga pernah berhadapan dengan legenda tenis terhebat di puncak kejayaan mereka selama era Big 3.
Tsonga merupakan pemain top 10 yang tangguh selama bertahun-tahun. Sebagai finalis Australia Open 2008 dan ATP Finals 2011, ia memenangkan dua gelar Masters 1000 dalam kariernya, termasuk kemenangan tak terlupakan di Toronto 2014. Dalam perjalanannya, ia berhasil mengalahkan Djokovic, Murray, Dimitrov, dan Federer.
Berkompetisi melawan Big 3 sepanjang kariernya, petenis Prancis ini mengungkap identitas lawan yang paling merepotkannya, dan itu bukan Djokovic, Federer, maupun Nadal. Faktanya, sang petenis asal Le Mans ini menyebut Andy Murray. Petenis Skotlandia itu memenangkan 14 dari 16 pertemuan mereka di tur ATP.
"Apa yang mengganggu saya dari Murray? Kualitas saya langsung masuk ke dalam kualitasnya. Saya servis dengan baik, dia mengembalikan dengan baik. Saya suka bermain dengan variasi tempo, dan itu tidak mengganggunya.
Saya bermain dengan pukulan chip, dia membalas dengan chip juga... Dia bermain sangat presisi. Dia adalah pemain yang secara umum bermain sangat akurat. Dia sering berhasil memblokir permainan saya. Dia adalah teknisi yang cerdik. Ketika saya mengaktifkan permainan besar saya, dia bisa bermain di area-area yang menetralisir permainan saya, tentu saja itu sangat mengganggu saya.
Selanjutnya, Rafa (Nadal) di tanah liat, jujur saja... Itu benar-benar tantangan besar. Kamu tidak punya peluang sama sekali. Begitu kamu berada di dalam permainan, kamu berpikir: 'Jika saya melakukan ini, saya tidak bisa melakukan apa-apa'," ujarnya kepada Univers Tennis.