Medvedev Khawatir dengan Sistem Kontaminasi di Tenis: "Paranoia adalah Kata yang Bisa Digunakan"
Beberapa bulan terakhir, isu doping kembali mencuat dalam percakapan para pengamat tenis, setelah beberapa bintang utama dikenai sanksi. Salah satunya adalah Jannik Sinner, petenis nomor 1 dunia saat ini, yang menjalani hukuman suspensi tiga bulan karena kelalaian timnya dalam kasus tes positif clostebol selama turnamen Indian Wells 2024.
Beberapa bulan kemudian di Cincinnati, Iga Swiatek, petenis peringkat 2 WTA, menerima suspensi satu bulan setelah terdeteksi menggunakan trimetazidine. Kasus-kasus ini memicu perdebatan sengit di dunia tenis dan memecah pendapat berbagai pihak dalam olahraga ini.
Beberapa pemain profesional mengungkapkan kekhawatiran mereka, termasuk Emma Raducanu yang mengaku kini lebih berhati-hati dengan apa yang dimakannya karena takut mengonsumsi produk terkontaminasi.
Baru-baru ini, Daniil Medvedev juga membahas topik ini dalam wawancara dengan *The National*.
"Dalam kehidupan sehari-hari, saat kita sakit, kita minum parasetamol dan semuanya baik-baik saja. Di tenis, ketika Anda sakit dan punya pertandingan besok, Anda mencoba mengonsumsi vitamin C, vitamin D, vitamin B, parasetamol... Singkatnya, apa pun yang bisa membantu pemulihan.
Tapi kenyataannya, hari ini, saya mungkin akan kolaps di lapangan jika tidak mengonsumsi suplemen. Dalam situasi seperti ini, 'paranoia' adalah kata yang bisa digunakan, tapi saya rasa 'takut' juga tepat karena, apa pun yang Anda konsumsi, Anda tidak tahu apa-apa—bisa jadi itu terkontaminasi.
Kita semua mengonsumsi protein, seperti orang yang minum kreatin, BCAA, atau omega-3. Ini adalah produk dasar yang dikonsumsi banyak orang biasa dan membantu meningkatkan kesehatan. Tapi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.
Seseorang di laboratorium—saya bahkan tidak tahu di mana mereka memproduksinya—bisa melakukan kesalahan. Bagi orang biasa, ini tidak masalah. Tapi bagi orang lain, ini bisa menghancurkan hidupnya. Jadi ya, Anda merasa stres," jelas Medvedev, yang saat ini berada di peringkat 8 dunia.