Pegula Menikmati Permainan Eala: "Semua Hal Kecil Ini yang Akan Membawanya Sangat Jauh"
Kamis malam ini, Jessica Pegula berhasil melaju ke final WTA 1000 Miami setelah mengalahkan sensasi baru awal musim ini, Alexandra Eala, yang berusia 19 tahun dan mendapatkan wild card untuk masuk ke babak utama di Florida.
Setelah mengeliminasi Jelena Ostapenko, Madison Keys, dan bahkan Iga Swiatek—tiga mantan juara Grand Slam—petenis Filipina itu telah mencuri perhatian tetapi kali ini kalah dari petenis peringkat ke-4 dunia setelah pertarungan sengit (7-6, 5-7, 6-3).
Pegula akan menghadapi Aryna Sabalenka di final pada Sabtu ini, mengulang final Cincinnati dan US Open yang dimenangkan oleh petenis Belarusia musim panas lalu. Sementara itu, Pegula, yang hanya kalah sekali dalam 12 pertandingan terakhirnya di kompetisi resmi, memuji Eala, yang akan masuk ke top 80 setelah turnamen di Florida ini.
"Dia benar-benar pemain yang sangat bagus. Jujur, dia mengingatkanku pada Leylah Fernandez (petenis kidal yang pernah mencapai final US Open 2021). Dia mengambil bola sangat awal, menemukan banyak sudut dengan pukulannya.
Dia sangat efektif dengan forehand menyusur garis, dia pemain yang sangat kompetitif, bergerak sangat baik di lapangan, dan mengantisipasi dengan sempurna. Aku juga bisa bilang servisnya sulit dibaca.
Semua hal kecil ini yang akan membawanya sangat jauh. Awalnya, aku kesulitan menentukan apakah harus mengambil inisiatif atau tidak, tapi akhirnya aku memutuskan untuk tidak memberinya poin gratis.
Lain kali aku harus menghadapinya, aku akan berusaha lebih agresif dari awal, sekarang setelah aku punya gambaran tentang cara bermainnya," ujar Pegula dalam konferensi pers tentang lawan mudanya itu.
