Pietrangeli tacle encore Berrettini : « Vive le tennis, vive Sinner et vive Matteo sinon il s’en prendra à moi »
Italia memenangkan Piala Davis minggu lalu. Squadra Azzurra berjaya untuk kedua kalinya berturut-turut dalam kompetisi tersebut, sebuah pencapaian pertama sejak Republik Ceko pada 2012 dan 2013.
Grup Filippo Volandri didorong oleh Jannik Sinner yang tak terhentikan, sementara Matteo Berrettini memenangkan dua pertandingan tunggalnya di semifinal melawan Australia dan kemudian di final melawan Belanda.
Sebaliknya, performa Berrettini tidak sepenuhnya dihargai oleh semua orang.
Beberapa hari yang lalu, Nicola Pietrangeli, 91 tahun, mengkritik pertandingan pemain berusia 28 tahun tersebut, dengan mengatakan bahwa ia tidak mengalahkan pemain besar (Berrettini berhasil mengalahkan Kokkinakis dan van de Zandschulp).
Diundang dalam acara Splendida Cornice, Pietrangeli memuji Sinner tetapi juga sekali lagi menyinggung finalis Wimbledon tahun 2021.
"Saya ingin mengatakan bahwa Sinner adalah pemain tenis Italia terbaik sepanjang masa. Secara pribadi, saya sangat menyukai olahraga ini, tetapi dibandingkan dengan pemain-pemain saat ini, saya hanyalah seorang amatir.
Vive le tennis, vive Sinner dan masukkan Berrettini karena jika tidak, dia akan marah padaku," tegasnya.