Sabalenka menemukan kembali motivasi: "Saya lebih lapar di lapangan daripada di Timur Tengah"
Aryna Sabalenka kembali merasakan nikmat kemenangan kemarin melawan McCartney Kessler, setelah dua kali tersingkat di Doha dan Dubai selama bulan Februari di mana dia tampaknya masih terpengaruh oleh kekalahannya di Australia.
Dalam konferensi pers kemarin, pemain nomor satu dunia itu menjelaskan bahwa dia merasa jauh lebih termotivasi sejak tiba di Indian Wells: "Saya lebih lapar di lapangan daripada di Timur Tengah. Final Australia Open menghancurkan hati saya, sangat sulit untuk pulih setelah itu.
Di Timur Tengah, saya masih tenggelam dalam pikiran saya, mencoba memahami kekalahan saya. Saya terus memikirkan pertandingan itu. Saya benar-benar merasakannya seperti final Grand Slam, suasana begitu hebat... Itu sangat menyenangkan.
Hari ini, saya mencoba fokus pada diri sendiri, tetap agresif, dan memberinya tekanan sebanyak mungkin. Saya sangat senang bisa mengelola emosi saya dan meraih kemenangan sulit ini."
Indian Wells