"Saya ingin memberinya penghargaan yang pantas," Sabalenka kembali menanggapi komentarnya tentang Gauff setelah final Roland-Garros
Sabtu sore, Aryna Sabalenka kalah dari Coco Gauff di final Roland-Garros. Meski memulai dengan baik, pemain Belarusia itu kemudian kehilangan trofi, terutama karena melakukan 70 kesalahan langsung sepanjang final tersebut.
Akhirnya, pemain Amerika itu membalikkan keadaan melawan pemain nomor 1 dunia (6-7, 6-2, 6-4) dan meraih gelar Grand Slam kedua dalam kariernya. Setelah pertandingan, dalam konferensi persnya, Sabalenka mengejutkan dengan pernyataannya bahwa jika Swiatek yang lolos ke final, dia akan mengalahkan Gauff.
Pernyataan itu dinilai tidak pantas dan tidak sopan oleh para pengamat tenis. Setelah kontroversi, Sabalenka berusaha menjelaskan konteksnya melalui media sosialnya.
"Kemarin sangat sulit untuk dicerna. Coco (Gauff) menangani kondisi jauh lebih baik daripada saya. Dia adalah pemain terbaik, saya ingin memberinya penghargaan yang pantas. Kalian semua mengenal saya.
Saya selalu jujur dan manusiawi dalam menghadapi momen-momen seperti ini. Saya melakukan lebih dari 70 kesalahan langsung, jadi saya tidak bisa mengatakan ini adalah hari yang positif bagi saya.
Tapi kedua hal bisa benar. Saya tidak tampil di level terbaik, dan Coco bermain dengan percaya diri dan tekad. Dia memenangkan gelar, hormat. Sekarang saatnya beristirahat, belajar, dan kembali lebih kuat," tulis Sabalenka dalam unggahan story di akun Instagramnya.
French Open