"Saya ingin menuliskan nama saya dalam sejarah," ujar Sinner tentang warisannya
Lolos ke semifinal di Cincinnati setelah kemenangannya melawan Auger-Aliassime (6-0, 6-2), Sinner terus melangkah maju dengan target meraih gelar baru di Masters 1000 Amerika ini.
Dengan 25 kemenangan beruntun di lapangan keras, petenis Italia ini seolah mengikuti jejak Big 4. Meski tersanjung dengan perbandingan ini, pemain nomor satu dunia ini tetap ingin menempuh jalannya sendiri.
"Ini suatu kehormatan bagi saya, tapi saya tidak bisa membandingkan diri dengan Big 4. Mereka berada di level yang berbeda. Tapi saya bahagia karena saya ingin meninggalkan jejak dan bisa menuliskan nama saya dalam sejarah. Menulis sejarah saya sendiri."
Untuk meraih tiket final, Sinner akan berhadapan dengan kejutan turnamen ini yaitu Atmane. Petenis Prancis peringkat 136 ATP ini telah mengalahkan dua pemain top 10 (Fritz dan Rune) dalam perjalanannya.
Cincinnati
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan