Sinner Jelaskan Kesuksesannya di Indoor: "Itu Lebih Cocok dengan Permainan Saya"
Dalam rangkaian 30 kemenangan beruntun di lapangan tertutup, Jannik Sinner akan berusaha meraih gelar Masters keduanya secara berturut-turut melawan Carlos Alcaraz pada hari Minggu ini di Turin.
Sinner mengukuhkan statusnya sebagai pemain yang harus dikalahkan di indoor. Tak terkalahkan dalam kondisi permainan seperti ini sejak kekalahannya di final ATP Finals 2023 melawan Novak Djokovic, peringkat 2 dunia ini terus mengesankan sejak awal Masters Turin tahun ini.
Petenis Italia itu memang belum kehilangan servisnya sama sekali sejak awal pekan dan memiliki keunggulan yang signifikan atas pesaing lainnya di permukaan ini. Dia yang akan berusaha mempertahankan gelarnya pada hari Minggu melawan rivalnya Carlos Alcaraz ini menjelaskan alasan-alasan yang menjadikannya pemain terbaik di dunia di lapangan tertutup.
"Saya tetap berpikir bahwa antara Wina, Paris, dan sini, ada tiga skenario berbeda karena lapangan dan ukurannya. Semuanya sedikit berbeda. Di saat yang sama, Anda tidak perlu khawatir dengan angin, matahari, dan banyak hal lainnya. Saya merasa sangat nyaman.
Selain itu, saya pikir itu lebih cocok dengan permainan saya, karena saya bermain cukup datar dan memiliki ritme yang bagus, yang memberi saya kepercayaan diri yang diperlukan untuk terus mencari pukulan dan mengubah arah dengan lebih mudah. Itulah yang membuat saya nyaman di indoor," tegas Sinner kepada Punto de Break.
Shanghai 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan