"Saya mendapat kejutan yang kurang menyenangkan saat buang air kecil berdarah," Tsonga mengenang gelarnya di Toronto pada 2014
Pada tahun 2014, Tsonga mencatatkan performa luar biasa dengan mengalahkan tiga anggota Big Four dalam satu turnamen yang sama untuk meraih gelar di Masters 1000 Kanada. Saat itu, hanya Nadal yang pernah mencapai prestasi serupa. Dalam podcast Kevin Ferreira, petenis Prancis itu menceritakan dampak fisik yang dialaminya setelah turnamen tersebut:
"Setelah turnamen itu, saya mendapat kejutan yang kurang menyenangkan saat buang air kecil berdarah. Bukan berarti saya merasa mencapai batas fisik saya, tetapi mengalahkan para pemain itu secara berturut-turut sangatlah berat karena mereka terus mendorongmu ke batas kemampuan.
Kamu bermain melawan Djokovic, meskipun kamu menang, kamu akan kehilangan banyak tenaga. Sama halnya dengan Federer, percayalah, kamu harus benar-benar siap, lalu ada Murray yang membawamu ke pertarungan panjang. Saya butuh waktu lama untuk pulih dari turnamen itu."
Sebagai catatan, pada usia 29 tahun saat itu, sang pemain asal Le Mans berhasil mengalahkan petenis nomor satu dunia Djokovic (6-2, 6-2) di babak ketiga, Andy Murray di perdelapan final (7-6, 4-6, 6-4), lalu Federer di final (7-5, 7-6). Ia menjadi petenis Prancis pertama yang memenangkan Masters 1000 di luar Prancis sejak 1991.