Serena Williams Mengaku: "Saya Menyabotase Latihan Ayah Saya"
 
                
              Ratu dengan 23 gelar Grand Slam ini mengungkapkan pengakuan tak terduga: semasa kecil, ia memotong senar raketnya untuk menghindari sesi latihan yang dipaksakan oleh ayahnya Richard Williams. Kenangan yang banyak mengungkapkan tentang perjalanan kariernya.
Serena dan Venus Williams mulai bermain tenis di usia sangat muda, di bawah bimbingan ayah mereka Richard, yang telah menyusun rencana agar mereka menjadi pemain tenis profesional.
Latihan yang sangat sering diadakan terasa sulit bagi Serena. Sang juara Amerika ini mengakui telah beberapa kali menyabotase rencana ayahnya agar tidak perlu berlatih:
"Ingat (berkata kepada saudarinya Venus), saya memotong senar raket karena tidak ingin berlatih. Saya ingat kita melakukan perjalanan panjang dengan mobil, sampai ke Anaheim atau semacamnya. Saya tidak enak badan.
Saya mengambil gunting dan memotong senarnya. Ketika kami tiba, Ayah mengeluarkan raket dan semua senarnya putus. Saya ingat wajahnya saat itu, dia terlihat sangat sedih. Saya merasa bersalah dan tidak pernah melakukannya lagi.
[...] Saya pikir kita terlalu banyak berlatih, tidak perlu berlatih sebanyak itu. Saya benci latihan. Saya menyabotase berbagai hal, saya senang jika mobil mogok dan bahkan berdoa agar hujan turun.
Tapi melihat ke belakang, kita membutuhkan setiap detik dari latihan tersebut. Untuk menjadi yang terbaik, kamu harus meluangkan waktu dan bersedia bekerja lebih keras daripada siapa pun. Saya pikir latihan-latihan itu memotivasi saya di kemudian hari.
Sejak saya beralih ke profesional, saya tidak pernah melewatkan satu latihan pun. Saya selalu mencoba mengatakan kepada Olympia (putri pertamanya): 'Kamu tidak memahami manfaatnya sekarang, ini adalah sesuatu yang menyulitkan, tapi besok kamu akan senang telah melakukannya.'"
 
           
         
         
                   
                       
                   
                   
                   
                  