Shnaider tentang kolaborasinya dengan Safina: "Dia bisa memberiku kunci untuk meningkatkan kekuatan mentalku"
Setelah awal musim yang beragam, Diana Shnaider, pemain peringkat 13 dunia, memutuskan untuk melakukan perubahan besar dalam timnya. Dibimbing oleh ayahnya dalam beberapa pekan terakhir, pemain Rusia yang hanya mencapai satu perempat final musim ini di tur WTA itu memilih untuk bekerja sama dengan Dinara Safina.
Mantan pemain nomor 1 dunia itu mulai melatih sang pemain berusia 21 tahun di awal musim lapangan tanah liat. Kalah dari Elise Mertens di babak kedua Stuttgart (6-2, 7-6) setelah menang tiga set melawan Veronika Kudermetova, Shnaider membahas awal kolaborasinya dengan Safina.
"Menurutku, dia bisa memberiku kunci untuk meningkatkan kekuatan mentalku. Dia memahami tekanan yang mungkin kurasakan di lapangan dan apa yang sedang kuhadapi saat ini."
"Dia benar-benar bisa memberiku saran untuk perbaikan di aspek ini. Di lapangan, aku merasa melakukan hal-hal baik, tapi terkadang aku terlalu memikirkan untuk bermain sempurna, dan permainanku jadi berantakan."
"Tentu, aku tahu ada momen di mana aku perlu lebih bervariasi dalam permainan, seperti lebih banyak memukul backhand dan lebih sering mendekati net. Tapi area yang paling perlu kutingkatkan adalah sisi mental, dan aku yakin Dinara bisa membantuku."
"Aku sangat bersemangat, dia pernah menjadi nomor 1 dunia. Aku belum pernah bekerja dengan pelatih wanita sebelumnya. Ini pengalaman baru bagiku. Menurutku ini akan menjadi kolaborasi yang baik, aku tak sabar untuk melihat hasilnya," ungkap Shnaider kepada Tennis Channel.