Vacherot Tenangkan Diri Setelah Gelar Shanghai: "Tidak Boleh Terburu-Buru"
Setelah memenangkan Masters 1000 secara mengejutkan, Vacherot memilih untuk bersikap hati-hati. Untuk saat ini, petenis asal Monako ini hanya terdaftar di satu turnamen hingga akhir musim.
Petualangan Valentin Vacherot di Shanghai akan dikenang sebagai salah satu momen paling tak terlupakan di musim 2025. Berada di peringkat 204 dunia dan mendaftar di menit terakhir untuk kualifikasi, petenis Monako ini menampilkan permainan terbaik sepanjang kariernya untuk meraih gelar pertamanya di tur ATP.
Kini dengan mahkota Masters 1000, Vacherot juga bisa menikmati peringkat barunya. Besok ia akan berada di peringkat 40 dunia, yang memungkinkannya mengikuti semua turnamen besar selama musim 2026.
Saat diwawancarai dalam program Bartoli Time di RMC, putra asli Roquebrune-Cap-Martin ini membahas rencana yang menantinya di akhir musim ini.
"Sebenarnya, awalnya saya berencana mengikuti lima turnamen (di Asia). Mulai dari Shanghai, lalu empat turnamen Challenger. Yang pertama tidak bisa saya ikuti karena saya lolos ke minggu kedua di sini.
Setelah kemenangan atas Holger Rune, kami memutuskan tidak ada gunanya memaksakan diri di turnamen Challenger setelahnya, bahwa 'bagaimanapun juga, kami pulang ke rumah'.
Yang penting adalah menikmati hasil yang saya raih minggu ini. Tentu saja, setelah kemenangan, keputusannya sudah jelas. Untuk ke depan, semua daftar (peserta) sudah keluar 3-4 minggu lalu.
Untuk semua turnamen itu, bermain di sana adalah impian tapi itu tidak tergantung pada saya, tapi lebih pada penyelenggara. Satu-satunya yang pasti saya ikuti adalah turnamen Athena di mana saya sempat mendaftar untuk kualifikasi."
Rinderknech, Arthur
Vacherot, Valentin
Shanghai
Athènes