Zverev Kecewa Setelah Kalah dari Fils: "Saya Kalah Terlalu Banyak Pertandingan Padahal Sudah dalam Posisi Menang"
Alexander Zverev masih terus dilanda keraguan. Sejak kemenangannya di semifinal Australia Open melawan Novak Djokovic akhir Januari lalu, pemain peringkat 2 dunia ini hanya memenangkan enam dari dua belas pertandingan yang dijalani, dan belum sekaligus mencapai semifinal dalam periode tersebut.
Selama tur Amerika Selatan, ia tumbang di perempat final di Buenos Aires dan Rio de Janeiro, sebelum tersingkir di babak kedua di Acapulco dan Indian Wells, dikalahkan masing-masing oleh Learner Tien di Meksiko dan Tallon Griekspoor di California.
Melawan Arthur Fils di babak 16 besar Masters 1000 Miami, unggulan pertama di Florida sempat unggul break di set ketiga dan memimpin 3-1, tetapi akhirnya kalah beberapa menit kemudian (3-6, 6-3, 6-4).
Dalam konferensi pers, Zverev mengevaluasi pekan-pekan terakhirnya di kompetisi dan mengakui kenyataan pahit yang ia harap bisa segera diperbaiki untuk kembali percaya diri.
"Saya pikir performa saya di sini lebih baik daripada beberapa pekan terakhir, tapi hari ini, saya sudah unggul break di set ketiga, tidak ada alasan untuk tidak memenangkan pertandingan ini.
Saya kehilangan empat game berturut-turut di suatu momen, atau semacam itu. Di Indian Wells, saya sempat memimpin saat servis untuk memenangkan pertandingan, dan di Rio, saya unggul 4-1 di set ketiga (melawan Comesaña).
Di Buenos Aires, saya unggul satu set dan break (melawan Cerundolo). Saya kalah terlalu banyak pertandingan padahal sudah dalam posisi menang. Saya perlu mengubah ini.
Arthur (Fils) adalah pemain yang sangat kuat, dia bisa mempercepat bola dari mana saja di lapangan, tapi saat ini saya terutama perlu fokus pada diri saya sendiri," ujarnya di depan wartawan beberapa saat setelah tersingkir.
Miami 
