Pendapatan seorang petenis hanya bergantung pada performanya di lapangan. Jika cedera, kehidupan sehari-hari mereka yang jauh dari Top 100 bisa menjadi jauh lebih rumit.
Kamera yang ada di mana-mana, hakim garis yang hampir punah, kesalahan yang tetap terjadi: teknologi sama memikatnya dengan memecah-belah. Tenis, di persimpangan jalan, masih mencari keseimbangan antara kemajuan dan emosi.
Bintang-bintang yang kelelahan namun selalu hadir, turnamen yang semakin panjang dan ekshibisi yang telah menjadi bisnis tersendiri: tenis menyingkap kontradiksi terdalamnya, antara tontonan dan kelangsungan fisik.
Dipikirkan sebagai taruhan berani untuk menyiapkan era setelah Big 3, Masters Next Gen telah mengguncang kode tenis modern. Sebuah turnamen pionir, visioner, namun kini sedang mencari identitas.
Baru berusia 22 tahun, Carlos Alcaraz baru saja melampaui sebuah capaian. Pemain Spanyol itu telah mencapai 50 minggu sebagai nomor 1 dunia, ambang mitos yang hanya diperuntukkan bagi segelintir orang terpilih.