Berrettini Mengundurkan Diri dari US Open
Penderitaan Matteo Berrettini terus berlanjut. Jarang terhindar dari cedera dalam beberapa tahun terakhir, petenis Italia ini mengalami kekambuhan pada Mei lalu, ketika ia harus mundur di Roma karena nyeri otot perut melawan Casper Ruud.
Sejak itu, pemain peringkat 59 dunia ini hanya mengikuti satu turnamen, yaitu di Wimbledon, di mana ia kalah dalam lima set melawan Kamil Majchrzak (4-6, 6-2, 6-4, 5-7, 6-3). Setelah kekalahannya di London, Berrettini, yang merupakan unggulan di lapangan rumput Inggris, mengaku ingin memikirkan masa depannya.
"Jujur, ini bukan cara saya ingin berada di lapangan. Saya butuh waktu sebentar untuk merenungkan masa depan saya. Saya harus menemukan cara lain untuk tetap bermain, karena ini mulai terasa berat. Tim saya pikir mungkin saya akan merasa lebih baik di sini, tapi itu tidak berhasil," ujarnya saat itu.
Bagaimanapun, Berrettini tidak akan kembali dalam waktu dekat. Sudah absen dari dua Masters 1000 di Amerika Utara, pemain berusia 29 tahun ini juga memutuskan untuk tidak berpartisipasi di US Open.
Semifinalis pada 2019 di Flushing Meadows, petenis Italia ini tampaknya belum pulih 100%. Ia menjadi pemain ketiga yang mengundurkan diri dari edisi 2025 setelah Hubert Hurkacz dan Grigor Dimitrov.
Setelah pengunduran diri Berrettini, Brandon Holt, yang awalnya diundang oleh penyelenggara turnamen, masuk ke dalam daftar peserta. Sebuah wild card baru kemungkinan akan segera diberikan dan menguntungkan pemain lain dalam beberapa jam ke depan.
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan