Hewitt Diberi Sanksi Setelah Perilaku Agresif terhadap Petugas Antidoping
Dua minggu dan 30.000 dolar Australia (sekitar 17.000 euro), itulah sanksi yang dijatuhkan kepada Lleyton Hewitt pada Rabu, 10 September 2025.
Peristiwa ini terjadi pada 23 November lalu saat semifinal Piala Davis, yang mempertemukan Australia melawan Italia. Frustrasi dengan kekalahan timnya, kapten berusia 44 tahun itu mendorong seorang petugas antidoping sukarela berusia 60 tahun.
Akibatnya, setelah memeriksa bukti video, interogasi, dan pernyataan saksi, ITIA (Badan Integritas Tenis Internasional) memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada mantan nomor satu dunia itu atas "perilaku ofensif terhadap petugas pengendali doping."
Meskipun dia membantah, dia tetap akan dikenai sanksi dari 24 September hingga 7 Oktober, yaitu setelah pertandingan melawan Belgia pada Sabtu dan Minggu.
Oleh karena itu, "Hewitt tidak dapat berpartisipasi dalam aktivitas apa pun yang terkait dengan tenis, termasuk pelatihan, pembinaan, bermain, perannya sebagai kapten, dan semua fungsi terkait lainnya," jelas ITIA. Pernyataan ini disampaikan oleh surat kabar L’Équipe.