"Kau Sudah Menang di Mataku": Kata-Kata Menggugah Ayah Zizou Bergs Setelah Kekalahan Heroik di Piala Davis
Zizou Bergs dan Flavio Cobolli kemarin memainkan pertandingan yang luar biasa selama lebih dari tiga jam, ditandai dengan tie-break 32 poin yang dimenangkan 17-15 oleh petenis Italia.
Cobolli harus menyelamatkan tujuh bola match untuk lolos dan mengantarkan Italia ke final Piala Davis.
Keputusasaan total dirasakan Bergs, yang melihat lawannya datang menghiburnya usai pertandingan. Sabtu ini, ayah petenis Belgia itu, Koen Bergs, ingin memberikan penghormatan atas penampilan putranya meski kalah:
"Anakku tersayang, melihatmu melangkah ke lapangan di Piala Davis membuatku dipenuhi kebanggaan yang tak terucapkan. Kau tidak hanya membawa raketmu, tetapi juga beban harapan sebuah bangsa, dan kau memberikan segalanya untuk Belgia. Setiap servis, setiap sprint, setiap tetes keringat adalah bukti keberanian dan hatimu.
Kau tidak hanya bermain untuk dirimu sendiri, kau bermain untuk rekan setimmu, untuk negaramu dan untuk kami semua yang percaya padamu. Aku melihat api di matamu, tekad dalam gerakanmu dan cinta untuk Belgia bersinar di setiap poin.
Sebagai ayah, aku tahu pengorbanan yang telah kau lakukan, jam-jam latihan yang tak berujung dan momen-momen keraguan yang kau atasi. Dalam Piala Davis ini, kau menunjukkan kepada dunia apa arti pengabdian. Kau memberikan segalanya, dan itulah kemenangan terbesar yang ada.
Apapun skornya, kau sudah menang di mataku. Kau adalah juara di dalam jiwa, pejuang berhati dan seorang putra yang membuat ayahnya sangat bangga.
Kami kalah dalam pertandingan, tetapi kau memenangkan rasa hormat dunia tenis. Aku senang bisa berbagi momen indah ini dengan seluruh keluargaku di sampingku. Kami hidup untuk momen seperti ini.
Dengan semua cinta dan kekagumanku, ayahmu."