Radwanska membela Swiatek mengenai jadwal: "Kami bukan robot"

Mantan nomor 2 dunia, Agnieszka Radwanska adalah pemain yang konsisten berjuang untuk memenangkan gelar-gelar besar.

Meskipun meraih 20 gelar dalam kariernya dan mencapai final Wimbledon pada 2012, Polanda ini tidak pernah memenangkan Grand Slam. Namun, ia memenangkan WTA Finals pada 2015 sebelum pensiun pada 2018.

Ketika diwawancarai oleh media lokal Przeglad Sportowy, Radwanska, yang kini berusia 35 tahun, membahas rekannya Iga Swiatek, yang kehilangan peringkat nomor 1 di akhir musim meskipun meraih gelar keempat di Roland Garros awal tahun ini.

Saat ditanya tentang kritik yang disampaikan oleh Swiatek mengenai padatnya jadwal, Agnieszka Radwanska memberikan tanggapan dan membela Swiatek.

"Iga Swiatek memiliki tekanan dua kali lipat, karena dia di puncak selama hampir tiga tahun. Iga mempertahankan posisi ini dalam waktu yang lama.

Setelah itu, Iga memiliki hak untuk merasa lelah dan butuh waktu untuk dirinya sendiri. Saya percaya hampir semua pemain tenis tingkat tinggi akan menemui situasi ini cepat atau lambat.

Tidak mungkin bagi seseorang untuk bermain selama bertahun-tahun dan selalu segar secara fisik, bersemangat setiap kali harus mempersiapkan diri untuk pelatihan berikutnya, dan merasa lapar untuk bermain.

Itu tidak akan terjadi, itu tidak manusiawi. Kami bukan robot," ujarnya.