Ruud lolos dengan rasa sakit!
Casper Ruud adalah salah satu petenis yang luar biasa. Cukup jauh dari permainan tenis terbaiknya selama beberapa minggu terakhir, petenis Norwegia ini tampil sangat baik pada hari Jumat.
Menghadapi Juncheng Shang yang tak kenal lelah dan penuh semangat, petenis peringkat 8 dunia ini tampak tidak dapat bereaksi dalam waktu yang lama, terutama saat ia harus tertinggal dua set setelah lebih dari 2 jam berduel.
Namun, jauh dari mengakui kekalahan, Ruud bereaksi layaknya seorang juara. Memenangkan 18 dari 22 game terakhir pertandingan, ia secara serius meningkatkan level permainan tenisnya, tidak lagi melakukan banyak kesalahan, memukul bola dengan sangat keras dan memberikan banyak tekanan.
Setelah pertarungan mental yang berlangsung selama hampir 4 jam, petenis berusia 25 tahun itu mendapatkan tiketnya untuk minggu kedua, di mana Taylor Fritz telah menunggunya.
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan