"Saya akan berbohong jika mengatakan saya bahagia": Pengakuan Sinner tentang trofi Alcaraz
Dalam konferensi pers setelah kemenangannya melawan Shelton di Turin (6-3, 7-6), Jannik Sinner bereaksi terhadap trofi nomor 1 dunia yang diterima oleh rivalnya, Alcaraz.
"Saya senang untuknya, tapi saya akan berbohong jika mengatakan saya sangat bahagia. Tapi dia pantas mendapatkannya, dia telah menjalani musim yang luar biasa: dia memenangkan dua Grand Slam, delapan turnamen. Dia bermain di level sangat tinggi dan kompetitif di segala jenis lapangan.
Dia juga punya tekanan, dia menanganinya dengan sangat baik, tapi saya senang untuknya. Dia orang yang baik, memiliki tim yang hebat di sekitarnya dan dia pantas mendapatkan penghargaan ini. Bagi saya, ini adalah motivasi untuk tahun depan. Jika pemain lain harus finis sebagai nomor 1, saya akan tetap memilihnya, dia pantas mendapatkannya."
Meski petenis Italia itu menunjukkan sikap sangat hormat seperti biasanya, tidak diragukan lagi bahwa dia akan bertekad untuk menggeser petenis Spanyol itu pada tahun 2026.
Shanghai 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan