"Saya beruntung, tapi saya anggap itu sebagai pertanda," Sinner menanggapi pengunduran diri Dimitrov di Wimbledon
Jannik Sinner berhasil memenangkan Wimbledon untuk pertama kalinya beberapa minggu lalu. Di akhir final yang dikuasainya, pemain Italia itu mengalahkan rivalnya Carlos Alcaraz (4-6, 6-4, 6-4, 6-4), dan pemain nomor 1 dunia akhirnya mempertahankan posisinya sepanjang turnamen.
Namun, petualangan Sinner bisa saja berakhir lebih awal ketika, di babak 16 besar, Grigor Dimitrov, yang mengalami cedera otot dada setelah melakukan servis, terpaksa mengundurkan diri meskipun unggul dua set tanpa balas.
Sebagai juara bertahan di Cincinnati, Jannik Sinner kembali ke Ohio dan, sebelum bertanding melawan Daniel Galan, ia menceritakan momen yang menjadi titik balik perjalanannya di London.
"Melawan Grigor (Dimitrov), saya beruntung, tapi saya anggap itu sebagai pertanda. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan begitulah tenis berjalan.
Jadi, Anda harus mencoba memahami mengapa dan bagaimana sesuatu bisa berubah. Dan saya pikir setelah pertandingan itu, level permainan saya benar-benar meningkat, saya bermain dengan salah satu performa terbaik yang bisa saya tunjukkan.
Itu adalah momen yang sangat mengharukan, dan saya kemudian bisa merayakannya bersama tim saya," ungkap Sinner kepada Tennis Up To Date beberapa jam sebelum bertanding hari Sabtu ini di Cincinnati.
Sinner, Jannik
Dimitrov, Grigor
Wimbledon