Saya pikir saya akan mati," ujar Mpetshi Perricard usai kemenangannya melawan Fritz di Shanghai
Giovanni Mpetshi Perricard meraih kemenangan gemilang atas Taylor Fritz di Shanghai, yang memberinya kepercayaan diri sebelum memulai pertahanan gelarnya di Basel pada akhir bulan ini.
Dalam konferensi pers, petenis Prancis itu menyampaikan pandangannya tentang musimnya sejauh ini: "Ini bukan tahun yang baik bagi saya sejauh ini. Saya mengalami masa baik dan buruk, lebih banyak buruk daripada baik.
Kami akan mengevaluasi di akhir tahun. Ada banyak turnamen, banyak pertandingan, banyak poin yang bisa diraih."
Ia kemudian berbicara tentang kondisi bermain di Shanghai, yang menjadi kontroversi sejak awal turnamen. Ia menyatakan: "Jujur saja, ini sulit. Kondisinya sulit, sangat lembap, banyak kelembapan. Permainan di skor 5-5, itu mengerikan.
Saya pikir saya akan mati di lapangan. Saya berusaha tetap stabil pada bola dan memasukkannya satu lagi ke dalam lapangan, satu lagi, satu lagi, dan berusaha memenangkan poin. Itu adalah poin-poin sulit yang beruntun, jadi saya sangat senang masih bisa berdiri dengan dua kaki sekarang.
Shanghai 
Piala Davis: antara reformasi, kritik, dan budaya nasional 
Paradoks yang memecah dunia tenis: di antara pemain kelelahan, kalender jenuh, tetapi ekshibisi terus bermunculan 
Pembinaan calon juara: fokus pada kemunduran model publik Prancis menghadapi akademi privat 
Apakah padel mengancam tenis? Menyelami revolusi yang mengguncang tatanan mapan